"Aku Menulis Maka Aku Ada"

Puisi Soekarno, Sang Proklamator

BUNG KARNO
PERJUANGANKU LEBIH MUDAH
KARENA MENGUSIR PENJAJAH,
TAPI PERJUANGANMU AKAN LEBIH SULIT
KARENA MELAWAN BANGSAMU SENDIRI

PESAN
BUNG KARNO
KEPADA
MEGAWATI

AKHIR HAYAT
MY CHILD,
KEEP ALL THESE THINGS IN YOUR HEART.
DON'T SPEAK OF MY SUFFERING AND ILLNESS TO THE PEOPLE.
LET ME BE SACRIFICED, IF UNITY IN INDONESIA IS ACHIEVED.
LET MY LIFE INSPIRE UNITY, HARMONY, ONENESS,
AND THE NOBLE SPIRIT OF OUR PEOPLE.
LET MY SUFFERING BECOME A WITNESS THAT
EVEN THE POWER OF THE PRESIDENT HAS ITS LIMITS.
LASTING POWER MUST BE HELD BY THE PEOPLE
AND ONLY GOD ALMIGHTY IS OMNIPOTENT

anakku,
simpan segala yang kau tahu.
jangan ceritakan deritaku dan sakitku kepada rakyat,
biarkan aku menjadi korban asal Indonesia tetap bersatu.
ini aku lakukan demi kesatuan, persatuan, keutuhan dan kejayaan bangsa.
jadikan deritaku ini sebagai kesaksian,
bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya.
karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat
dan di atas segalanya adalah kekuasaan
Tuhan Yang Maha Esa.

PESAN BUNG KARNO KEPADA MEGAWATI DI MASA AKHIR HAYATNYA
( cuplikan dari pidato megawati pada hut ke - xxv pdi tanggal 10 Januari 1998 )
________________________________________


Hukum dan Moral
seorang penulis berkata :
"MEMPELAJARI SEJARAH ADALAH OMONG KOSONG.
HISTORY IS BUNK",
katanya.

sejarah berguna sekali
dari mempelajari sejarah,
orang bisa menemukan hukum-hukum
yang menguasai kehidupan manusia.

salah satu hukum itu ialah
bahwa tidak ada bangsa bisa menjadi besar dan makmur
zonder kerja.

terbukti dalam sejarah segala jaman,
bahwa kebesaran bangsa
dan kemakmuran tidak pernah jatuh dari langit.
kebesaran bangsa dan kemakmuran
selalu "kristalisasi" keringat.

ini adalah HUKUM,
yang kita temukan dari mempelajari sejarah.

Bangsa Indonesia,
tariklah moral dari hukum ini.

BUNG KARNO
PADA HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI REPUBLIK INDONESIA KE 6